Glucose Syrup

Definisi
Glucose syrup adalah larutan yang mengandung glukosa dan polisakarida. Glucose syrup memiliki tingkat hidrolisis (DE) yang lebih tinggi dari 20. Selain dalam bentuk larutan, glukosa juga tersedia dalam bentuk bubuk (dried glucose).
Glucose syrup umumnya dihasilkan dari jagung, oleh karena itu sering disebut juga corn/maize syrup. Namun, glucose syrup juga bisa dihasikan dari sumber karbohidrat lainnya seperti kentang, gandum, beras dan singkong.
Glucose syrup merupakan produk dari hidrolisis pati (starch).
Glucose syrup banyak digunakan di industri makanan sebagai pemanis (sweetener).



Gambar terkait

Gambar 1. Glucose syrup

Produksi Glukosa
Ada beberapa metode pembuatan sirup glukosa dari pati:
1. Metode konversi asam
2. Proses Enzimatik
3. Metode bebas karbon (Carbon-free method)
Metode pertama adalah proses yang paling ekonomis dan tradisional, proses Enzimatik adalah metode yang paling umum dan metode bebas karbon adalah yang paling maju serta ekonomis untuk jalur pengolahan dengan kapasitas besar.
Berdasarkan aplikasinya, glucose syrup memiliki veritas DE mulai dari sekitar 30 sampai sekitar 95. DE yang tinggi diperlukan sebagai pemanis.
Glucose syrup dapat dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan tingkat konversi, Konversi Rendah 20-35 DE, Konversi Intermediate 35-55 DE, Konversi Tinggi 55-70 DE dan Konversi Sangat Tinggi 70-98 DE.

Tahapan Produksi Glucose Syrup
Adapun tahapan proses pembuatan glucose syrup (corn syrup) adalah sebagai berikut :
1. Slurry Preparation
Starch slurry dipompakan ke dalam tangki persiapan slurry (slurry preparation tank). Konsentrasi diatur sampai sekitar 18-21 (dengan cara menambahkan air) dan pH diatur sekitar 6.0. Terakhir, ditambahkan enzim amylase.
2. Liquefaction
Tujuan dari proses liquefaction adalah untuk mengkonversi starch slurry ke bentuk liqueur dengan cara memecah molekul pati dengan bantuan enzim pada temperatur, tekanan dan waktu reaksi yang ditentukan. Slurry yang sudah disiapkan tadi dipompakan ke dalam feeding tank dimana slurry tersebut akan mengalami pemanasan awal (pre-heated) sampai sekitar 50 derajat C. Kemudian, dipompakan ke dalam ejector untuk pemasakan (cooking). Setelah ejection, suhu dikontrol pada 110 derajat C selama 5-10 menit dan selanjutnya didinginkan dibawah suhu 100 derajat C dalam waktu singkat dan diinsulasi selama sekitar 2 jam. Setelah enzim amylase mati, starch slurry selanjutnya didinginkan kembali pada suhu 58-60 derajat C dalam waktu singkat.
3. Saccharification
Pada tahap ini, enzim Glucoamylase (atau enzim lainnya yang sejenis) dgunakan untuk menyempurnakan pemecahan (breakdown) pati menjadi dextrose. Enzim amylase ditambahkan dengan segera dan slurry dipompakan ke dalam tangki Saccharification. Proses Sakarifikasi membutuhkan waktu sekitar 40 jam. Ketika Saccharification liquid telah mencapai nilai DE yang diinginkan maka dilakukan pemanasan pada suhu 70 derajat C.
4. Filtration
Proses pemurnian Glucose Syrup yang pertama diawali dengan Filtrasi. Glucose Syrup disaring dari slags yang terbentuk selama proses liquefaction dan saccharification. Larutan Saccharification (Saccharification solution) mengandung berbagai senyawa organik (contohnya : protein, lemak, starch yang tidak terlikuifaksi, polisakarida rantai panjang, asam lemak, protein dan serat). Metode tradisional untuk menghilangkan senyawa pengotor (impurities) ini adalah dengan menggunakan karbon aktif (activated carbon) dan diatomaceus earth di dalam filter press dan rotary vacuum filter.
5. Demineralisation
Demineralisasi dilakukan dengan cara menukar ion (ion exchange). Liquid didinginkan dibawah suhu 50 derajat C, kemudian dimasukkan ke dalam sistem penukar ion. Penukar ion (ion exchanger) terdiri dari kation dan anion.
6. Discoloration.
Discoloration atau penghilangan warna umumnya dilakukan dengan menggunakan membran atau karbon aktif (activated carbon).
7. Concentration
Setelah melewati ion exchanger dan membran, refined liquid selanjutnya masuk ke dalam evaporator untuk dipekatkan hingga mencapai nilai DE yang diinginkan. Ada 3 tipe evaporator yang banyak digunakan untuk meningkatkan konsentrasi Glucose diantaranya yaitu : falling film, plate dan VMR; masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
8. Storage
Glucose Syrup yang telah memenuhi spesifikasi kemudian disimpan di dalam tangki-tangki penyimpanan.

Read Users' Comments (0)